Ego is the Enemy - Deepstash
Ego is the Enemy

Rafi Raditya's Key Ideas from Ego is the Enemy
by Ryan Holiday

Ideas, facts & insights covering these topics:

76 ideas

·

363 reads

2

Explore the World's Best Ideas

Join today and uncover 100+ curated journeys from 50+ topics. Unlock access to our mobile app with extensive features.

Introduction

Introduction

Ego is the Enemy itu buku yang ditulis sama Ryan Holiday. Long short story awalnya aku sendiri tertarik baca buku ini karna penulisnya. Holiday sering bulak-balik di feed @dialystoic , Holiday salah satu narasumber dan praktisi di akun itu.

Setelah tahu dia nulis buku juga pikiranku langsung kebayang pasti bakal menyinggung tentang stokisme juga. SO HERE WE GO. Kita bedah buku yang membahas tentang ego ini.

5

24 reads

Apa sih ego itu?

Apa sih ego itu?

Holiday sendiri mengidentifikasi "ego" di buku ini sebagai anak kecil pemarah yang memilih sesuatu berdasarkan keinginan dirinya sendiri di atas segalanya. Ego bisa juga diartikan sebagai ambisi tak berpendirian, keinginan tanpa usaha, dan kepercayaan tanpa dasar, hingga validasi dari orang lain.

5

10 reads

Why the Ego is our enemy?

Why the Ego is our enemy?

Ego ini pada dasarnya menghancurkan seseorang. Ego bisa menutup mata, telinga, sampai pemikiran orang yang dihinggapi nya. Semakin kita mengikuti apa yang ego inginkan, semakin senang dia, juga semakin menggerogoti kita nantinya.

Tidak banyak orang yang memiliki ego besar bisa sukses dalam jangka waktu lama. Atau tidak sempat sukses sama sekali karena ego menghancurkan mereka dahulu. So think it twice, are we still need ego to be successful? Are we still need ego to maintain our succeed?

5

10 reads

When the Ego will takeover us?

When the Ego will takeover us?

Di buku ini, Holiday sendiri membagi jadi tiga part.

  1. Gagasan,
  2. Kesuksesan,
  3. dan kegagalan.

Ia berpendapat bahwa ego bisa menghancurkan seseorang mulai dari titik awal mengejar kesuksesan, pada saat mendapat kesuksesan, hingga berada di titik rendah ia berada. Ego bisa bersifat merusak, menghancurkan, hingga memperburuk keadaan kita. Disini kita bahas semuanya mulai dari satu persatu!

5

8 reads

Apapun Gagasan Anda, Ego adalah Musuh Anda

Apapun Gagasan Anda, Ego adalah Musuh Anda

  • Gagasan

Gagasan yang kita buat dan rencanakan haruslah jauh dari ego. Ego banyak menghancurkan gagasan seseorang hanya karena ia menginginkan ketenaran, pengakuan, fame, hingga kekuasaan. 

Ada kisah menarik mengenai perwira militer Amerika Serikat bernama William Tecumseh Sherman. Ia merupakan salah satu orang penting dalam perperangan Amerika Serikat namun ia tidak membiarkan ego mengendalikan dirinya. Disaat para jendral saling sikut untuk mendapatkan kekuasaan penuh dalam mengendalikan pasukan, ia malah mundur dan bersedia bekerja di bawah pimpinan orang lain.

5

7 reads

<p>Singkat cerita, Sherman mel...

Singkat cerita, Sherman melakukan ini karena ia merasa bahwa ia merasa lebih baik jika ada orang yang mengawasi nya dari atas agar kinerja nya selalu terkendali. Sherman tidak mempedulikan pengakuan, kekuasaan, hingga penghargaan karna ia menilai bahwa Negara > Diri sendiri.

Sherman tetaplah manusia yang memiliki ego, namun ia dapat mengendalikannya sehingga tidak merugikan banyak pihak. Hasil dari kesabaran Sherman berbuah baik, Amerika Serikat berhasil memenangkan perang.

Jangan biarkan ego membuat kita terlena dalam membuat keputusan.

5

6 reads

Less Talk is Better

Less Talk is Better

  • Jangan terlalu banyak bicara

Bukan, bukan tentang menjadi introvert. Berbicara yang kita bahas disini adalah berbicara tentang rencana, keinginan, tujuan yang ingin kita raih. Banyak orang mengira bahwa ia telah melakukan sesuatu apabila berbicara tentang rencana nya kepada orang lain. "Aku udah bahas rencana aku sukses sama temen, udah kehitung kerja kan?" Belum, belum sama sekali.

Ego ingin berada di zona nyaman, ia menilai bahwa berbicara lebih nyaman dibanding melakukan tindakan secara nyata.

Ingatlah bahwa hubungan antara pekerjaan dan berbicara adalah membunuh satu sama lain. 

5

6 reads

<p>Salah satu alasan lain meng...

Salah satu alasan lain mengapa Anda harus menyimpan rencana adalah bisa saja suatu waktu ide yang lebih brilian muncul dalam pikiran kita.

Diam juga menghindarkan anda dari validasi yang diinginkan Ego dari orang lain. Ego ingin anda seakan-akan telah berhasil mendapatkan tujuan itu tanpa harus bekerja keras. Ia ingin mendapat pujian dan pengakuan dari orang lain. Ego benar-benar menghalangi apa yang seharusnya kita lakukan.

Daripada berbicara sana-sini mencari validasi, alangkah baiknya kita mulai beraksi. Lupakanlah diri sejenak mengenai pengakuan lakukanlah hal tersebut karna diri sendiri.

6

5 reads

Sebaik-baiknya Rencana Adalah Rencana yang Dilaksanakan

Sebaik-baiknya Rencana Adalah Rencana yang Dilaksanakan

  • Menunggu atau Bertindak

Seringkali kita berpikir bahwa kita menunggu waktu yang tepat terlebih dahulu sebelum melakukan sesuatu, hal tersebut sebenarnya keliru. Holiday berpendapat bahwa manusia seringkali takut akan kegagalan sehingga mereka berpikir terlalu lama dalam membuat keputusan. Karenanya, otak manusia cenderung ingin membuat sebuah rencana yang matang agar persentase keberhasilannya semakin besar.

Rencana memang dibutuhkan, namun yang perlu dihindari adalah perencanaan yang berlebih. Terkadang kita membuat rencana dengan semangat namun terkesan berat saat harus melakukannya.

5

5 reads

JAMES CLEAR

Rencana yang terbaik sekalipun hanya berbentuk niat saja hingga ia dilakukan.

JAMES CLEAR

5

7 reads

<p><em>"..dan sebaik-baiknya r...

"..dan sebaik-baiknya rencana adalah rencana yang dilaksanakan"

You have a plan? Okay, that's cool. Now do it!

Rencana bisa membimbing kita, juga bisa menghancurkan kita apabila ego berhasil mengambil alih. Ego menginginkan diri kita terus berangan-angan dengan rencana yang kita buat sendiri, seolah olah membisikkan "wah rencana yang aku buat ini sempurna, aku bisa membayangkan hasilnya dengan indah" hingga kita lupa untuk melaksanakan rencana tersebut.

Kita semua memiliki tujuan dan mimpi, namun jangan sampai terlena dalam perencanaan berlebih.

5

5 reads

Selama Masih Hidup, Kita Harus Belajar

Selama Masih Hidup, Kita Harus Belajar

  • Menjadi Pembelajar

Kirk Hammett yang awalnya merupakan gitar band Exodus tiba-tiba ditunjuk untuk menjadi gitaris Metallica pada tahun 1980 menggantikan Dave Mustaine. Tentu itu hal besar karena Hammett baru saja berusia 20 tahun. Namun setelah beberapa kali tampil, ia merasa kemampuannya masih jauh dibawah personil lainnya. Pada akhirnya ia memilih Joe Satriani untuk menjadi mentornya dalam bermain gitar.

Satriani kemudian mengadakan pertemuan rutin untuk berlatih dengannya. Hammett muda belajar kembali gitar dari dasar hingga pada akhirnya ia dapat menguasai gitar sepenuhnya.

5

5 reads

<p>Dalam hal ini, ia telah ber...

Dalam hal ini, ia telah berhasil mengalahkan egonya.

Hammett tidak merasa bahwa dirinya telah sukses ketika Metallica merekrutnya. Ia menurunkan ego muda nya untuk belajar lebih daripada orang lain. Ia selalu menginginkan menjadi lebih baik. 

Menjadi pelajar bukan hanya menempatkan ego kita pada orang lain, hal itu menjadikan langit-langit ego Anda seolah hancur dengan menyadari bahwa ada seseorang yang lebih baik dari Anda.

Seringkali kita merasa bahwa kita adalah yang terbaik diantara yang lainnya, namun hal itu hanyalah dugaan tanpa dasar. Ego menginginkan kita berada di atas tanpa usaha.

5

5 reads

EPICTETUS

Kita membutuhkan rendah hati dalam belajar. Memahami bahwa ada seseorang yang lebih hebat dibanding kita. Anda tidak dapat belajar jika Anda berpikir Anda telah mengetahui semuanya.

EPICTETUS

6

7 reads

Jangan Ikuti Passion Kosong

Jangan Ikuti Passion Kosong

  • Jangan terlalu bersemangat

Passion. Kini passion jadi bahasan yang seringkali dilontarkan oleh anak muda. Bahkan passion juga sering disinggung pada saat acara-acara motivasi yang ada. Semua berbicara bahwa "passion is what you believe, and why you're doing those things". Sampai mungkin sekarang mengikat sekali pemikiran bahwa "Saya harus bekerja dengan mengikuti passion saya".

Passion sendiri bisa menjadi pedang bermata dua. Disatu sisi passion bisa menjadi penggerak kita bekerja dengan semangat, namun disisi lain ia juga bisa menjadi penghambat dalam mendapatkan kesuksesan. 

5

5 reads

<p><strong>Jangan terlalu terl...

Jangan terlalu terlena dengan passion. Passion seringkali membuat kita bersemangat tanpa kejelasan. Okay, sebutlah kita semua masih muda, penuh ambisi dan juga semangat. Kita seringkali merasa bersalah apabila berjalan dengan lambat. Namun sebenarnya antusiasme berlebihan itu seringkali menghantarkan kita pada ketidakjelasan dalam mengambil arah.

"Antusiasme yang besar adalah sebuah penyakit jika tanpa harapan," - Goethe

Alangkah baiknya passion yang kita miliki diiringi juga dengan tujuan "akan menjadi apa saya?" Kita juga harus menempatkan passion pada tempat yang seharusnya.

5

5 reads

<p>Selain diiringi oleh tujuan...

Selain diiringi oleh tujuan, passion juga haruslah diiringi dengan realism atau kenyataan. Ego tidak ingin kita sadar akan keadaan kita, ia hanya ingin kita membayangkan bagaimana passion berbuah manis dan membutakan jalan yang ada.

Disaat inilah kenyataan dibutuhkan. Kita membutuhkan kesadaran untuk bertanya pada diri sendiri. Darimana kita harus memulai? Apa yang harus kita lakukan terlebih dahulu? Apa yang harus kita lakukan saat ini? Apa yang menjadi tolak ukur kita?

Hal inilah yang diperlukan dalam diri kita, yaitu passion yang diiringi tujuan dan juga kenyataan. Bukan hal kosong semata.

5

5 reads

RYAN HOLIDAY

Pekerjaan penting yang Anda lakukan akan membutuhkan pertimbangan dan perhitungan. Bukan antusiasme dari passion berlebihan. Jangan naif.

RYAN HOLIDAY

5

10 reads

Jadikan Setiap Kesempatan Untuk Meningkatkan Diri Kita

Jadikan Setiap Kesempatan Untuk Meningkatkan Diri Kita

  • Ikuti strategi kanvas

Martial, seorang penyair terkenal di Roma bekerja menjadi seorang anteambulo (yang secara harfiah berarti seseorang yang membersihkan jalan) bagi tuannya. Ia memiliki tugas untuk menunjukkan jalan, mengomunikasikan pesan dan berbincang dengan penduduk lokal untuk tuannya.

Tentu harga dirinya sebagai seorang penyair terusik. Martial tiap harinya menggerutu dan berbicara pada dirinya bahwa ini sama sekali bukanlah tujuan ia hidup, bukan untuk bekerja dibawah kendali seseorang.

Namun, tidak sadarkah bahwa dia berada dalam posisi yang spesial?

5

7 reads

<p>Martial memiliki kelebihan ...

Martial memiliki kelebihan bahwa ia bisa memberikan pengetahuan luar biasa tentang Roma, hal itulah yang menjadikan ia dapat bertahan menjadi anteambulo selama beberapa tahun. Namun seringkali ia terbutakan oleh ego yang mengira bahwa hal ini hanya merendahkan harga dirinya.

Kisah Martial seringkali terjadi di masa kini. Banyak orang yang tidak ingin bekerja dibawah kepemimpinan orang lain, ia ingin bekerja dengan kebebasan. Ada juga yang tidak ingin bekerja hanya karena tidak sesuai dengan "kualifikasi" yang mereka punya.

Ego benar-benar menutup peluang kita untuk berkembang lebih baik.

5

7 reads

<p class="ql-align-justify">Ja...

Jangan biarkan ego diri Anda berbicara "Saya adalah yang terbaik, pekerjaan ini benar-benar menjatuhkan harga diri saya". Seringkali kita enggan bekerja dibawah orang lain karena kita seakan-akan harus membuat orang lain terlihat lebih baik.

Coba kita balik situasinya, apabila Anda berada dibawah orang lain Anda seperti membersihkan jalan bagi orang yang berada diatas Anda, dengan begitu Anda dapat membuat jalan Anda sendiri.

Anda dapat mempelajari hal lebih banyak, lebih cepat, dan secara tidak langsung Anda dapat menambah kualitas diri sendiri.

Jangan termakan gengsi.

5

6 reads

Patience Is the Key

Patience Is the Key

  • Menahan Diri Anda

Berapa kali Anda ingin mengatakan "Kamu tidak tahu siapa saya?" pada saat Anda emosi? Berapa kali Anda meledak pada saat diremehkan orang lain? Berapa kali Anda merasa bahwa dunia berlaku tidak adil pada diri Anda?

Sebagai seorang manusia, memanglah wajar apabila kita memiliki emosi terhadap hal yang terjadi. Tidak jarang juga kita melampiaskannya agar kita merasa lebih baik. Namun, apakah selama ini kita sadar bahwa itu semua dikendalikan oleh Ego kita?

5

7 reads

<p><strong>Jalan yang kita pil...

Jalan yang kita pilih, cita-cita kita, suatu saat akan ditentukan dengan seberapa kuat kita menahan omong kosong yang ada. Mungkin pelecehan, tindakan merendahkan harga diri, akan kita hadapi nantinya pada saat kita mengejar mimpi kita.

Tidak peduli seberapa hebat Anda, ketika Anda ingin melakukan sesuatu- sesuatu yang besar, penting, dan berarti--Anda akan direndahkan, dijadikan sasaran untuk diremehkan, atau bahkan disabotase. Percayalah.

Disaat seperti ini, Ego ingin berteriak "LU GATAU GUE SIAPA?!" namun sebenarnya hal itu akan semakin memperburuk situasi yang ada. Inilah realitanya.

5

8 reads

<p>Bakat yang kita miliki seri...

Bakat yang kita miliki seringkali diremehkan, dianggap tidak ada, hingga mungkin kita akan dibungkam. Namun, bersabarlah.

Yang Anda harus lakukan adalah jangan bereaksi apa-apa. Telan semua perlakuan menyakitkan sampai Anda sakit. Bertahanlah. Hilangkanlah rasa sakit secara perlahan dan bekerjalah dengan lebih keras. 

Mungkin akan sulit, namun Anda harus mencobanya. Tidak ada yang sempurna, namun Anda harus tetap tidak tergoda untuk melampiaskannya.

Tahan Ego yang ada, sesungguhnya tidak banyak jalan yang dapat dilalui tanpa kemampuan dan kemauan menahan diri.

5

6 reads

Keluar Dari Pikiran Buruk

Keluar Dari Pikiran Buruk

  • Keluarlah dari pikiran Anda

Sebagai manusia, memang wajar kita bisa berpikir jauh karena diberikan akal. Namun, seringkali manusia terjerumus kedalam pikiran buruk yang pada akhirnya merugikan.

Tidak sedikit manusia merasa tenggelam dalam pikiran buruk. Dan hal tersebut dapat menyerang siapa saja. Ego benar-benar merenggut kemampuan kita melalui hal ini.

Instead of overthinking about everything around us, we should focus on what we have to do.

5

6 reads

<p>George McClellan merupakan ...

George McClellan merupakan contoh nyata bagaimana pikirannya menjebak seluruh pasukannya dan merugikan negara. Ditunjuk sebagai jenderal dalam perang sipil, ia merasa dirinya telah besar dan pikirannya dipenuhi paranoid. Ia terjebak dalam pikiran bahwa kekuatan musuh menjadi sangat kuat dan ia selalu merasa dimata-matai oleh musuh. Pada saat ia harus bertindak, ia malah ketakutan dan tidak melakukan apa-apa. Akhirnya pasukan musuh yang lebih lemah dapat mengalahkannya dengan mudah.

Tolonglah keluar dari pikiran buruk dan sadar. Wake up to reality!

5

7 reads

Tetap Rendah Diri

Tetap Rendah Diri

  • Bahaya Kebanggaan Yang Terlalu Dini

Banyak yang telah kita raih hingga saat ini. Hal itu bisa berbentuk diterima di PTN favorit, atau dapet gaji pertama hasil kerja keras sendiri, hingga achievement-achievement lainnya. Tapi apa yang sebenarnya harus kita lakukan setelah sekian banyak pencapaian itu? Rendah diri.

Kebanggaan pada diri menumpulkan segala alat yang kita punya untuk mencapai kesuksesan yang lebih tinggi. Hal ini juga membuat kita merasa telah mencapai puncak dunia hanya dengan keberhasilan kecil. Keep humble and hustling more.

Seorang budak juga akan muak apabila tuannya sombong.

6

5 reads

<p>Benjamin Franklin pernah me...

Benjamin Franklin pernah merantau untuk bekerja disebuah percetakkan. Hasil dari kerja kerasnya ia pamerkan pada saat ia kembali ke kampung halamannya. Ia membeli pakaian baru, jam tangan baru, serta memamerkan hartanya kepada orang-orang. Suatu saat, Franklin muda ditegur oleh rivalnya terdahulu, Cotton Mather. 

Ia mengatakan "Stop,stop! Kuperingatkan kepadamu agar jangan mengangkat kepalamu terlalu tinggi. Tundukkanlah kepala mu pada saat mengarungi dunia maka kau akan terhindar dari beberapa masalah."

Ini bukan tentang menolak pride, tapi jangan menyombongkan diri karena itu tidak berguna.

5

6 reads

Just Do Whatever it is

Just Do Whatever it is

  • Bertindak, bertindak, bertindak

Seorang pelukis, Edgar Degas, pada suatu hari ia mencoba untuk membuat puisi. Sebagai seorang pelukis, tentu ide yang ia miliki dibenaknya sangatlah banyak. Namun, hal itu terhalang karna ia tidak bisa menuliskannya dengan indah dalam frasa.

Edgar menemui seorang penyair yaitu Stephane Mallarme dan menceritakan semua keluhannya dalam membuat puisi. Mendengar hal itu, Mallarme berkata "Ide tidak menciptakan frasa, Degas. Kata-kata lah yang menciptakan frasa."

Atau dengan kata lain, bertindaklah.

5

7 reads

<p><strong><em>Action matters<...

Action matters. Sebagus apapun ide yang kita miliki kalau kita hanya sebatas membayangkan, merancang, dan tidak pernah mengeksekusinya hal itu hanya omong kosong belaka. 

"Oh, tapi aku kan pengen se sempurna mungkin daripada hasilnya jelek" NO. Sempurna atau bagus itu diraih bukan hanya dari perencanaan, tapi juga aksi yang berulang-ulang. Semakin kita ulang, semakin mahir, semakin bagus juga hasil akhirnya.

Ego ingin kita merasa cukup hanya dengan ide. Ia ingin kita merasa cukup hanya dengan perencanaan tanpa aksi nyata.

5

5 reads

<p>Seorang dosen fotografi per...

Seorang dosen fotografi pernah membagi mahasiswanya jadi dua kelompok untuk proyek semester. Salah satu kelompok diperintahkan untuk mengumpulkan satu buah foto terbaik selama semester itu, sedangkan bagian kelompok yang lain harus mengumpulkan satu foto tiap harinya.

Mahasiswa kelompok pertama sibuk nyari konsep terbaik sampai-sampai mereka lupa untuk memotret. Sedangkan mahasiswa lainnya mempotret tiap harinya.

Pada akhir semester, Sang Dosen membandingkan foto dari dua kelompok tersebut dan ternyata hasil foto kelompok yang kedua jauh lebih baik. Hal ini membuktikan bahwa "Action is matters".

5

4 reads

Untuk Apapun yang Terjadi, Ego adalah Musuh

Untuk Apapun yang Terjadi, Ego adalah Musuh

Kita semua tahu apa tujuan kita, ingin meraih kesuksesan, kekayaan, pengakuan, dan lain sebagainya. Namun, ingatlah untuk selalu melakukan refleksi diri. 

Coba tanyakan pada diri sendiri apakah ego dapat membantu kita dalam mendapatkan kesuksesan. Apakah ada yang pernah mengatakan "wah, ego besar itu tampaknya menguntungkan"

Ego memang membuat kita memiliki ambisi, motivasi, dan keinginan yang kuat. Namun, ingatlah jika ego kita tidak terkendali apa bedanya kita dengan hewan buas yang bengis diluar sana?

Remember, ego adalah saudara jahat dari kesuksesan.

5

3 reads

Apapun Kesuksesan yang Anda Raih, Ego adalah Musuhnya

  • Kesuksesan

Kini Anda telah sukses, udara diatas sana terasa lebih tipis dan angin akan bertiup lebih kencang. Apa yang harus kita lakukan untuk mempertahankan kesuksesan ini agar bertahan lama?

Nyatanya, Ego menghancurkan manusia dalam titik tertinggi sekalipun.

Kini kita akan mempelajari beberapa kisah tokoh-tokoh sukses yang pada masa akhir hidupnya menderita karena dikalahkan oleh ego dirinya sendiri dan juga tokoh-tokoh yang bertambah sukses karena ia berhasil menahan ego nya.

5

5 reads

Know when to stop

Know when to stop

Howard Hughes Jr. mendapatkan perusahaan milik ayahnya yang telah meninggal. Ia kemudian membeli seluruh saham perusahaan tersebut dengan dana pribadinya dengan mengharapkan keuntungan yang besar dalam berpuluh-puluh tahun kedepan.

Hughes muda merasa dunia telah berada dalam genggamannya saat itu, ia mulai merambah beberapa bisnis seperti industri perfilman, penerbangan, hingga studio. Namun, dalam kenyataannya semua bisnis yang ia garap gagal total.

5

4 reads

Perfilman, ia berinvestasi 4,2 juta dolar hanya untuk merugi pada saat penayangan. Dalam industri penerbangan, ia mengeluarkan 40 juta dolar untuk RnD salah satu pesawat terbesar yang pernah dibuat. Namun pada akhirnya pesawat itu hanya bisa terbang sekali sejauh 2 kilometer saja. Studio garapannya pun bankrut dan harus memecat ribuan karyawannya.

Hal tersebut terjadi secara berurutan. Hughes terus memperburuk masalah yang ada hingga kekayaannya habis hanya karna ia tidak mau berhenti dan belajar dari kesalahannya.

Dan perusahaan ayahnya kembali pulih dari kesulitan setelah ia mengundurkan diri.

5

3 reads

<p>Alangkah baiknya apabila ki...

Alangkah baiknya apabila kita mengetahui kapan untuk berhenti dan bersikap realistis. Ego mendorong kita untuk bersikap gegabah hanya karena kita merasa telah berada di puncak.

Hughes adalah contoh lengkap dari ganasnya ego menghancurkan sosok yang telah sukses. Ego telah menyia-nyiakan apa yang ia miliki beserta segala potensi yang ada.

Know when to stop and learn, don't be greedy for something.

5

4 reads

Belajar atau Mati?

Belajar atau Mati?

  • Selalu Menjadi Murid

Genghis Khan merupakan pemimpin dari pasukan Mongol yang haus akan darah dan juga wilayah. Kesuksesannya dalam menaklukkan berbagai bangsa di Asia dan Eropa tidak terlepas dari identitasnya sebagai pembelajar abadi. Dalam setiap wilayah yang ia kuasai ia selalu mempelajari hal baru disana, baik dalam bidang pertempuran, budaya, hingga ilmu pengetahuan.

Sebagai contoh, Khan menemukan meriam yang merupakan perpaduan teknologi besi dari bubuk mesiu Tionghoa, pelontar api milik kaum Muslim, dan teknologi besi asal Eropa.

5

3 reads

<p>Hal ini membuktikan bahwa K...

Hal ini membuktikan bahwa Khan memiliki rasa penasaran yang tinggi akan inovasi dan kemajuan. Ia juga bersikap terbuka akan ilmu pengetahuan serta haus pada peningkatan. Hal tersebut membawa bangsa Mongol menjadi ditakuti di seluruh Asia dan Eropa.

Seorang musisi jazz pemenang Grammy pernah menasihati musisi muda dengan mengatakan "Tidak peduli apa yang telah Anda lakukan hingga kini. Apabila ada kesombongan dalam diri Anda maka sebenarnya mata kita telah tertutup"

Belajarlah, jika tidak belajar, Anda sudah mati. Be;ajarlah dari semua orang dan semua hal.

5

3 reads

RYAN HOLIDAY

Apabila mengalami kegagalan, Seorang amatir akan terus mempertahankan diri mereka. Seorang profesional akan melihat pembelajaran.

RYAN HOLIDAY

5

4 reads

"i'm him?" no, you not

"i'm him?" no, you not

  • Jangan Terlena dengan Kisah Tentang Diri anda

Anda sudah mencapai tujuan Anda, tentu ketika berada di puncak kita merasa ingin menuliskan tentang riwayat hidup kita kepada khalayak ramai. Rasanya seperti bisa memperlihatkan usaha keras yang telah kita lewati tersebut kepada orang lain. Namun percayalah, jangan sampai terlena dengan kisah diri Anda sendiri.

Menceritakan kisah diri kita akan membuat kita sombong, menempatkan realita menjadi sebuah fiksi belaka. 

Ingatlah bahwa mitos diciptakan karena penceritaan yang berulang.

5

3 reads

Memang benar bahwa menceritakan tidak akan mengubah masa lalu kita, namun hal itu akan memberikan kekuatan negatif pada masa depan kita. Menerima julukan, pujian, pengakuan hanya akan memenuhi hasrat ego semata dan menutup mata kita untuk terus berusaha mempertahankan kesuksesan.

Tanamkan mindset "standar penampilan" atau usaha maksimal. Standar penampilan mengatur bagaimana kita harus bersikap dan menyerahkan hasil sebagai bonus. Contohnya sebagai pelajar standar penampilan kita adalah belajar sebaik-baiknya dan nilai ujian akhir pasti akan datang mengikuti.

5

3 reads

PAUL GRAHAM

Jagalah identitas Anda agar tetap kecil dan lakukanlah yang terbaik setiap harinya. Sungguh tidak ada cerita besar di balik semua ini.

PAUL GRAHAM

5

3 reads

RYAN HOLIDAY

Daripada berpikir kita hidup dalam sebuah cerita yang luar biasa, fokuslah pada eksekusi dan mengeksekusikannya dengan benar.

RYAN HOLIDAY

5

4 reads

What's your reason?

What's your reason?

  • Apa yang Penting Untuk Anda

Setelah mencapai puncak, dunia mungkin terasa dalam genggaman Anda. Apapun yang terlihat dan tidak kita miliki terasa penting walaupun sebenarnya tidak. 

Katakanlah Anda berhasil mendapatkan 1 miliar pertama dalam hidup Anda. Kini mobil mewah, pakaian bermerk, hingga makanan mahal menjadi sebuah kewajiban bagi diri Anda. Padahal sebenarnya tidak. Inilah pengaruh ego.

Ego membuat mata kita tertutup akan sekitar hingga kita tidak dapat berkata 'tidak' pada apapun.

5

3 reads

Ketika telah mencapai kesuksesan, penting untuk mengingat apa tujuan Anda dulu. Hal ini mengarahkan kita untuk memilih jalan yang akan kita tuju nantinya. Ingatlah bahwa ego menolak pertimbangan, ia menginginkan semua.

Ego akan selalu mengatakan "walaupun Anda sudah mendapatkan sesuatu, mengapa tidak lompat ke sesuatu yang lain?"

Cobalah tanyakan pada diri Anda ingin seberapa sukses kah diri ini, apabila Anda menjawab "lebih sukses" hal ini merupakan ego yang mengendap. Penting untuk mengetahui dengan jelas apa target dan tujuan Anda setelahnya agar Anda tidak tersesat dalam distraksi ego.

5

3 reads

RYAN HOLIDAY

Jadi mengapa Anda melakukan apa yang Anda lakukan? Keluarga? Uang? Menjadi berpengaruh? Tentukan tujuan Anda dan abaikan apapun yang mengganggu jalan Anda

RYAN HOLIDAY

5

3 reads

Jauhi Sikap Paranoia

Jauhi Sikap Paranoia

  • Hak, Kendali, dan Paranoia

Dengan datangnya kesuksesan, dan juga kekuasaan, datang juga beberapa kegilaan besar. Kegilaan tersebut dapat berbentuk sebagai hak, kendali, dan paranoia.

Ketika berhasil, kita merasa bahwa kini kita memiliki kekuatan magis. Kesuksesan kita merupakan hal yang langka, tidak semua orang bisa dan mau memilih jalan yang kita pilih. Kita didorong oleh ambisi serta kerja keras untuk mencapainya, dan kini kita telah meraihnya (sombong).

Namun, alasan Anda ingin sukses adalah untuk membuktikan mereka yang ragu bahwa mereka salah?

Hati-hati, Anda memiliki bibit paranoia.

5

3 reads

<p>Ketika kita sudah sukses, m...

Ketika kita sudah sukses, mudah sekali kita berpikir bahwa semua orang tidak mengerti dengan diri kita. Kita cenderung menilai bahwa orang lain tidak bisa dipercaya, hanya ada diri saya sendiri dan untuk diri saya sendiri. Ironisnya, hal tersebut dikatakan oleh paranoia didalam kepala kita.

Ia juga berkata bahwa fokus terhadap diri sendiri dan pekerjaan yang ada belumlah cukup, masih banyak yang harus dibuktikan kepada orang lain. Disamping itu kita dihantui oleh rasa takut akan kegagalan dan dicemooh orang lain.

Inilah dampak buruk dari paranoia, kendalikan pikiran Anda.

5

3 reads

SENECA

Mereka yang memanjakan diri dalam ketakutan yang kosong (paranoid) akan mendapatkan ketakutan yang sesungguhnya.

SENECA

5

3 reads

Jadilah Pemimpin yang Bijak

Jadilah Pemimpin yang Bijak

  • Kendalikan Diri Sendiri 

Kita semua pernah mendengar cerita orang-orang sukses yang ketika mereka sudah berhasil dan menjadi seorang pemimpin, mereka bertindak gegabah. Sikap arogan dan juga perasaan bahwa mereka tidak pernah salah merupakan sebuah blunder yang dapat menghilangkan kesuksesannya.

Rasa sombong akan datang ketika kesuksesan datang, Anda akan terjebak pada rasa percaya diri tak berdasar dan menganggap bahwa kesuksesan akan datang pada diri bagaimanapun caranya. Percaya diri tak berdasar inilah yang berbahaya.

5

3 reads

DeLorean contohnya. ia merupakan CEO yang gegabah. Setelah menggapai keberhasilannya dalam bisnis, ia membuka perusahaan otomotif dengan peraturan yang gegabah. Ia memperbolehkan para GM bertindak bebas tanpa aturan karena ia merasa bahwa aturan akan mengekang kreatifitasnya.

Akibatnya perusahaan merugi 250 juta dollar karen korupsi dan juga berubah menjadi perusahaan penipu. Perusahaan yang menjalankan bidang otomotif juga gagal menciptakan mobil dengan baik. Berbagai permasalahan muncul seperti mesin yang buruk, hingga biaya produksi yang membludak. 

Hal ini mengakibatkan perusahaan bankrut.

5

3 reads

<p>Kendilakanlah diri Anda sen...

Kendilakanlah diri Anda sendiri dengan baik, jangan sampai terdistraksi dengan hal tidak penting hanya karena ego Anda mengatakan bahwa kesuksesan akan selalu datang pada Anda.

Sungguh kesombongan hanya akan merusak yang Anda miliki.

5

3 reads

Penghargaan? Siapa Peduli.

Penghargaan? Siapa Peduli.

  • Hati-hati Terhadap Penyakit Saya

Setelah berhasil mendapatkan sebuah hal yang terasa mustahil, mudah bagi kita untuk terjerumus terdahap penyakit "saya". Penyakit "saya" adalah penyakit yang menjangkiti ketika kita mulai berpikir bahwa kita lebih baik, dan tidak ada orang yang dapat mengerti kita. Saya adalah orang terpilih.

Secara tidak langsung, mindset inilah yang menghilangkan kesuksesan seseorang karena ego bermain peran pada hal ini. Ego membutuhkan penghargaan, dan pujian dari orang lain. 

5

3 reads

<p>Hal yang harus dilakukan se...

Hal yang harus dilakukan setelah mendapatkan keberhasilan adalah menutup kuping terhadap penghargaan dan pujian yang menghampiri. Kita hanya cukup berterima kasih kepadanya dan tetap fokus pada tujuan kita untuk mempertahankan kesuksesan.

Berapa banyak tim sepakbola yang dapat mempertahankan kejuaraan selama berturut-turut? Tidak banyak.

Jangan sampai keputusan yang kita ambil setelah sukses didorong oleh motivasi untuk mengejar pujian dan penghargaan dari orang lain. Ego bisa membutakan pikiran rasional kita dalam mengambil keputusan. 

Penghargaan? Siapa peduli, bro.

5

3 reads

Respectfully, you're not that big in this universe

Respectfully, you're not that big in this universe

  • Bermeditasi dalam Kebesaran

Setelah mencapai kesuksesan, sempatkan diri Anda untuk bermeditasi atau sekedar introspeksi diri di alam terbuka. Ingatlah bahwa Anda seperti butiran pasir di alam semesta ini. Keberhasilan Anda bukan hanya berhasil dari kerja keras, namun ada ridha Allah Swt. didalamnya.

Bersikap rendah diri dan menjaga kesadaran akan membuka kreativitas Anda untuk mencapai kesuksesan lainnya.

Jangan pernah berpikir bahwa dunia berpusat pada diri Anda.

5

3 reads

Apapun Kegagalan yang Anda Hadapi, Ego Adalah Musuhnya

  • Kegagalan

Semua orang akan menghadapi kegagalan dan juga tantangan dalam hidupnya, but the winners never quit.

Kegagalan terasa seperti akhir dari segalanya, mungkin Anda ditolak dalam perguruan tinggi, seseorang terpilih untuk menjadi mahasiswa terbaik dibandingkan diri Anda, kehilangan orang terdekat, hingga berkurangnya harta karena keputusan yang salah. Semua orang mungkin akan menghadapinya.

But the things that we should know, no matter how hard is it, we're still have to fight it.

5

3 reads

PARIS POLITICIAN

"vivre sans temps mort"

to live, without wasted time.

PARIS POLITICIAN

5

3 reads

To live, Without Wasted Time

To live, Without Wasted Time

  • Waktu Hidup atau Waktu Mati?

Mudah untuk kita terlarut dalam kesedihan ketika kegagalan atau musibah menghadapi kita. Seringkali kita membuang terlalu banyak waktu untuk meratapi kesedihan tersebut. Namun, tahukah Anda kalau itu adalah waktu mati?

Konsep waktu mati sendiri adalah waktu dimana kita tidak produktif, pasif, dan menunggu. Sedangkan waktu aktif adalah sebaliknya, waktu dimana kita aktif dan produktif membangun sesuatu. Mana yang akan Anda pilih?

5

3 reads

Sedikit kisah dari Malcolm X, ia merupakan pembuat masalah selama dua puluh tahun hidupnya. Hingga pada akhirnya ia tertangkap dan dijatuhi vonis hukuman penjara selama satu dekade.

Didalam penjara ia bisa saja merencanakan tindak kriminal dengan koneksi yang lebih luas disana, namun ia memilih untuk sadar dan mulai belajar. Ia memilih waktu hidup.

Disana ia membaca semua buku yang ada di penjara. Masa tahanan nya dihabiskan untuk membaca di perpustakaan atau membaca di sel tahanan.

Setelah keluar dari penjara, ia menjadi sosok yang baru. Jauh lebih baik dari sebelumnya.

5

3 reads

<p><em>Now think about it, wha...

Now think about it, what's the path you're gonna choose? Are you still want to spoil out that whole precious time? Choose the path that improve you daily. Remember, to live without wasted time.

Tidak apa untuk bersedih sekian waktu, namun ada saatnya Anda harus bangkit dan tidak membuang waktu lebih banyak. Tetap bertahan di jalan yang benar, jalan yang menuntun Anda ke tempat yang lebih baik.

Jangan sia-sia kan waktu dengan hal yang tidak berguna.

Improve yourself daily.

No matter how small your progress, it's still a progress. You're growing.

5

3 reads

Jangan Berharap pada Hasil, Pasrahkan pada Allah

Jangan Berharap pada Hasil, Pasrahkan pada Allah

  • Usaha Anda Sudah Cukup

Perlu diketahui bahwa Anda tidak bisa mengontrol kehendak yang berada diluar kendali kita. Hasil akhir, pengakuan, dan apresiasi adalah contohnya. Yang kita bisa kontrol adalah diri kita sendiri. Seberapa baik kita akan mengerjakan tugas kita, bukan seberapa banyak pengakuan yang akan kita terima.

Tidak semua kerja keras Anda akan berbuah manis dan diakui oleh orang lain. Maka dari itu jauhkanlah rasa ingin dipuji, haus pengakuan dan juga validasi dari orang lain.

5

3 reads

<p><strong>Fokuslah pada diri ...

Fokuslah pada diri Anda sendiri, eksekusi tugas dengan sebaik mungkin tanpa berharap lebih pada hasil dan pujian.

Jadikan diri kita berfokus pada proses, bukan hasil akhir. Ketahuilah apabila Anda berproses tiap harinya, maka kemenangan akan mengikuti dengan sendirinya. Tugas kita sebagai manusia adalah berusaha dengan baik dan menyerahkan hasil akhirnya kepada Allah.

Satu lagi, jangan biarkan ucapan orang lain yang menyatakan Anda 'gagal'. Sungguh pemenang adalah orang yang kuat bertahan dalam menghadapi omong kosong.

5

3 reads

Bounce Back From Lowest Point

Bounce Back From Lowest Point

  • Momen Fight Club

Dalam novel Fight Club, Jack salah satu karakternya membakar apartemen dia yang berantakan agar dapat keluar dari penyakitnya. Apartemen yang berantakan adalah hasil dari kekacauan kepribadian ganda yang ia miliki, kini ia bangkit dan membakar apartemennya agar menjadi seseorang yang baru.

Semua orang memiliki titik terendahnya masing-masing. Dan penyebab dari momen ini terbagi menjadi dua macam:

  1. Hal buruk yang tiba-tiba menghampiri kita,
  2. Hal buruk karena kelalaian yang kita sadari, namun kita enggan untuk memperbaikinya segera.

Yang penting adalah, bagaimana kita akan bounce back?

5

3 reads

<p>Momen terendah itu menjatuh...

Momen terendah itu menjatuhkan kita. Mungkin Anda akan merasa rendah, tidak berharga, hingga meratapi kesalahan yang telah terjadi. Hal itu apabila dibiarkan sama saja dengan memberi makan ego dalam diri kita.

Hal yang harus dilakukan adalah membuka mata kita, sungguh perspektif terbaik ada ketika kita 'dibawah'. Anda akan menemukan dimana letak kesalahannya, apa yang seharusnya dilakukan, hingga bagaimana Anda bisa mendapatkannya kembali.

Jangan biarkan ego kita menjerumuskan lebih dalam dengan enggan belajar dari kesalahan. Jangan jatuh kedalam lubang yang sama.

5

3 reads

RYAN HOLIDAY

Pada akhirnya, satu-satunya cara agar Anda dapat menghargai proses adalah dengan berdiri di tepi lubang yang Anda gali untuk diri Anda sendiri, melihat kedalam, dan senyumlah dengan puas pada bekas cakar yang menandakan perjalanan Anda mendaki dinding lubang tersebut sampai titik dimana Anda keluar dari lubang tersebut.

RYAN HOLIDAY

5

3 reads

Tahu Kapan Anda Harus Berhenti

Tahu Kapan Anda Harus Berhenti

  • Ciptakan Batas 

Semua manusia akan menemukan kegagalan, itu adalah kepastian sebagaimana seorang dokter akan mati juga. Namun ketika menghadapi kegagalan, manusia yang dikendalikan oleh ego sepenuhnya cenderung untuk melakukan kesalahan yang lebih fatal lagi. 

Ada dua tipe manusia ketika dihadapkan kegagalan, yaitu yang menciptakan batas bagi dirinya, dan yang tergerak oleh ego hingga ia menggali kegagalan lebih dalam lagi.

5

3 reads

Steve Jobs adalah contoh orang yang menciptakan batasan. Ketika ia dipecat dari Apple, ia sedih dan terpuruk seperti layaknya manusia pada umumnya. Namun ia belajar dari kesalahan manajemennya dan membuat perusahaan baru bernama Pixar. 

Di lain sisi, ada DeLorean. Setelah perusahaan otomotifnya merugi jutaan dollar, ia menggali lebih dalam kegagalannya sendiri dengan mulai mengedarkan kokain hingga 100 kg untuk mengembalikan kerugian yang ia alami. DeLorean tertangkap, dan reputasinya sebagai seorang pebisnis makin hancur karena ego tidak terkendali yang ia miliki.

5

4 reads

<p>Menciptakan batas dan berhe...

Menciptakan batas dan berhenti bukan berarti berhenti dalam semua hal, namun berhenti sejenak untuk belajar dan bangkit dari kesalahan yang telah kita lakukan. Banyak tokoh besar hari ini yang mengalami kegagalan, namun mereka memilih untuk bangkit hingga bisa sukses seperti saat ini.

Jangan biarkan ego mengontrol kita ketika dihadapkan dengan kegagalan, karena ego membunuh hal yang kita cintai.

Ingatlah bahwa kebanyakan dari permasalahan hanyalah sementara... kecuali Anda membuatnya menjadi permanen.

Think about it.

5

3 reads

Strive for Greatness, for yourself.

Strive for Greatness, for yourself.

  • Pertahankan Papan Penilaian Anda

Anda mungkin pernah mengalami kegagalan dan itu wajar, yang harus Anda lakukan adalah mempertahankan standar Anda dan tidak mengurangi usaha yang telah dilalui. 

Kebanyakan manusia merasa kegagalan adalah akhir dari semuanya, dan mereka menilai bahwa usaha yang dilakukan sia-sia dan tidak berguna. Hal ini mendorong mereka menjadi malas untuk mengejar kesuksesan lagi.

Namun, untuk menjadi seorang pemenang dibutuhkan mental yang kuat untuk bertahan dan tetap mengejar kesuksesan setelah gagal.

5

3 reads

<p>Kejam? Ya. Namun disisi lai...

Kejam? Ya. Namun disisi lainnya Anda dapat merasa bangga karena berhasil bangkit dari kegagalan dengan standar yang Anda buat sendiri.

Standar Anda harus berasal dari diri Anda sendiri, bukan orang lain. Ingatlah bahwa pertarungan ini melibatkan Anda dan diri Anda sendiri. Tidak dengan orang lain, atau pun standar mereka.

Standar diri Anda harus lebih tinggi lagi tiap harinya agar dapat menghancurkan ego dan juga rasa nyaman dalam diri yang dapat menghambat peningkatan kita. Bukan karena kita mengejar lebih seperti orang serakah, akan tetapi membawa diri kita ke peningkatan yang sebenarnya.

5

3 reads

RYAN HOLIDAY

Cara berpikir orang hebat adalah menempatkan diri mereka untuk melebihi standar yang disebut orang banyak sebagai kesuksesan.

Mereka hanya peduli apakah mereka telah mencapai standar dirinya sendiri dan tidak memedulikan perkataan orang lain. Dan lagi, standar yang mereka tetapkan jauh lebih tinggi daripada orang lain.

RYAN HOLIDAY

5

3 reads

To Live, Without Enemies

To Live, Without Enemies

  • Selalu Mengasihi

Kegagalan dapat menghampiri kita kapan saja. Dan respon yang biasa dilakukan oleh kita adalah mencari kambing hitam atas masalah yang datang. Mudah sekali rasanya untuk membenci sesuatu dan menyimpan dendam ketika dihadapkan dengan masalah. Namun, apakah hal itu membawa kita menjadi lebih sukses dan bangkit? Tidak.

Coba pikirkan, apakah dendam dapat membawa kita mencapai kesuksesan? Apakah kebencian dapat mengeluarkan kita dari lubang yang ada? Apakah cara ini dapat mengantarkan kita ke titik yang kita inginkan? 

Semua jawabannya adalah tidak. 

5

3 reads

<p>Kasih, kasih, kasih. Sepert...

Kasih, kasih, kasih. Seperti pidato yang dikatakan oleh Barbara Jordan pada Konferensi Demokrasi Nasional. Atau perkataan Martin Luther King Jr. yang mengatakan bahwa kebencian adalah beban dan kasih adalah kebebasan.

Terasa berat memang untuk memberikan kasih kepada seseorang yang telah menjatuhkan kita, mendorong kita ke dalam lubang yang gelap. Akan tetapi, setidaknya kita harus mencoba untuk melupakannya hingga suatu hari kita bisa menertawakan hal tersebut.

Membawa dendam amatlah berat, sedangkan dilain sisi kasih berada disana secara gratis, bebas, juga terbuka.

5

3 reads

RYAN HOLIDAY

Apakah kebencian dan dendam mengantarkan kita lebih cepat pada apa yang kita inginkan? Tidak. Cara ini hanya akan menahan kita di tempat kita berada. Atau lebih buruknya, menahan perkembangan kita seluruhnya.

RYAN HOLIDAY

5

4 reads

That's it. You're Cool for Reaching This Page

  • Epilog

Ini adalah akhir dari buku Ego is The Enemy. Banyak sekali pembelajaran yang didapat tentang cara bagaimana ego bisa menghancurkan kehidupan kita dan juga bagaimana kita bisa mencegahnya.

Ego disatu sisi memang membantu kita, hal ini disebut ambisi. Namun apabila berlebihan ego akan berubah menjadi serakah.

Begitulah kehidupan, kesuksesan dan kegagalan akan mengiringi cerita hidup kita. Pilihlah jalan yang membuat diri kita di masa depan bangga atas segala yang telah dilalui oleh kita.

5

5 reads

Goodbye.

Thankyou so much for reading this page.

Kedepannya saya akan membahas buku lainnya dan mungkin akan membuat stash yang lebih singkat dengan topik yang lebih ringan. 

Thankyou for always support me, to be a content creator.

You're one of the main reason for me to finish this project.

With love,

ourloveissante

6

5 reads

IDEAS CURATED BY

ourloveissante

Hello! I read books and write it down here

CURATOR'S NOTE

Buku ini mengajarkan kita cara mengendalikan ego dan mencegah hidup kita menjadi hancur karenanya. Banyak pelajaran dan kisah yang bisa diambil didalamnya. Di masa modern ini, pengalaman bukanlah guru terbaik, belajar dari pengalaman dan kisah orang adalah guru terbaik bagi kita.

Curious about different takes? Check out our Ego is the Enemy Summary book page to explore multiple unique summaries written by Deepstash users.

Different Perspectives Curated by Others from Ego is the Enemy

Curious about different takes? Check out our book page to explore multiple unique summaries written by Deepstash curators:

Discover Key Ideas from Books on Similar Topics

Clear Thinking

18 ideas

Clear Thinking

Shane Parrish

Clear Thinking

6 ideas

Clear Thinking

Shane Parrish

Creative Confidence

14 ideas

Creative Confidence

Tom Kelley, David Kelley

Read & Learn

20x Faster

without
deepstash

with
deepstash

with

deepstash

Personalized microlearning

100+ Learning Journeys

Access to 200,000+ ideas

Access to the mobile app

Unlimited idea saving

Unlimited history

Unlimited listening to ideas

Downloading & offline access

Supercharge your mind with one idea per day

Enter your email and spend 1 minute every day to learn something new.

Email

I agree to receive email updates