Ukur Aset Kekayaan: Hitung semua jumlah aset kurangi kewajiban atau hutang jangka pendek/panjang.Jika aset kekayaan lebih besar dari hutang/kewajiban, maka arus kas kita positif!Jika hutang lebih besar dari aset kekayaan, maka arus kas kita negatif!Jika keduanya sama maka arus kas bernilai 0!Jika hutang lebih dari 30% pendapatan:1. Tunda investasi.2. Lunasi hutang terlebih dahulu, atau kurangi hutang hingga porsinya 30% dari pendapatan.

Aset Kekayaan

Uang, sampai tingkat tertentu kadang-kadang membawa anda ke lingkungan yang lebih menarik. Tetapi uang tidak dapat mengubah jumlah orang yang mencintai Anda atau seberapa hebatnya Anda.

Pendapatan = Kebutuhan (40%) + Cicilan (30%) + Investasi (10%) + Dana Darurat (5-10%) + Rekreasi (5%)+ Kebaikan (Sedekah).Dana Darurat = Hitung biaya kebutuhan bulanan.Jika Single, butuh 4x biaya hidup bulanan.Jika Menikah, butuh 6x biaya hidup bulanan.Jika Memiliki 2 Anak, butuh 12x biaya hidup bulanan.Jika Entrepreneur/Freelancer, butuh 12x biaya hidup bulanan.Jika masih kurang dari target, yuk semangat kerja dan nabung!*Utamakan Dana darurat daripada Investasi.

Manajemen Keuangan

Misalkan biaya pendidikan:Menurut data dari penelitian ZAP Finance, biaya pendidikan mengalami kenaikan 10%-20% tiap tahunnya.Artinya: Biaya pendidikan meningkat lebih tinggi dibandingkan inflasi tiap tahun.Tahun 2012 - Bayar UKT Rp.7.000.000,- (Misal)Tahun 2018 - Bayar UKT bisa jadi Rp.11.200.000,-

Contoh Inflasi

<ol><li>Lunasi hutang sebelum jatuh tempo.</li><li>Buat list hutang dan strategi melunasi dengan skala prioritas.</li><li>Cari second income.</li><li>Selama mencicil hutang, jangan buat hutang baru!</li></ol>

Kalau sudah terjerat hutang?

Kondisi turunnya nilai mata uang atas barang dan jasa. Penyebabnya karena:<ul><li>Pasang-surut politik negeri.</li><li>Permintaan barang &amp; jasa lebih tinggi dari persediaan.</li><li>Suku bunga bank tinggi.</li><li>kurs mata uang rupiah menurun dibandingkan mata uang asing.</li></ul>

Inflasi

Tujuan: Mengamankan harta kekayaan, agar nilainya tetap utuh.Macam Investasi:<ol><li>Emas</li><li>Reksadana</li><li>Saham</li><li>Obligasi</li><li>Peer to Peer Landing</li><li>Properti</li><li>Usaha</li></ol>"Jangan taruh semua dana pada satu instrumen investasi"

Investasi

Hentikan perilaku konsumtif dan mulailah berpikir untuk menata masa depan dan secure secara finansial.

Ke mana saja sih pengeluaran kita? Generasi milenial biasanya keliru membedakan antara need dan want, lebih menuruti kebutuhan gaya hidup dengan alasan ingin membeli pengalaman. Lalu, apa yang akan terjadi dengan generasi ini pada 10 tahun ke depan? Adakah dari generasi milenial yang terpikirkan untuk berinvestasi? Yuk, mulai berinvestasi ala milenial! 1. Emas 2. Reksadana 3. Saham 4. Obligasi 5. Peer-to-Peer Lending (P2P) 6. Properti 7. Usaha Buku ini berisi sharing pengalaman dua penulis dari generasi milenial yang sudah berinvestasi sejak usia muda, lengkap dengan langkah-langkah memulai investasi sampai sukses memiliki banyak investasi. Langkah-langkah mereka layak untuk dicoba!